Defender AC Milan, Alessandro Nesta, bahagia bersama timnya. Meski begitu, ia merasa tak bisa melupakan klub yang telah membesarkannya, yaitu Lazio.
"Aku terkejut dan kecewa karena meskipun aku memakai kostum merah dan hitam, hatiku tetap biru dan putih," ungkap Nesta.
Nesta memang salah satu pemain yang berasal dari akademi "I Biancocelesti". Setelah delapan tahun digembleng, ia bergabung dengan tim senior klub tersebut pada 1993. Pada 2002, ia memutuskan hijrah ke Milan. Lazio harus merelakannya pergi untuk membantu keuangan klub yang sedang terlilit krisis pada saat itu.
Setelah delapan tahun meninggalkan Olimpico, Nesta mengaku tak bisa sedikit pun melupakan Lazio. Menurutnya, Lazio-lah yang membentuk dirinya. "Lazio merepresentasikan hidupku. Aku lahir, berkembang, dan menegaskan diriku dalam klub tersebut. Orangtuaku dan teman-temanku adalah pendukung Lazio."
"Hubunganku dengan pendukung berjalan dengan baik. Beberapa waktu lalu aku berada di Olimpico. Mereka tidak mengejekku dan aku menganggap hal ini sebagai sesuatu yang positif," pungkasnya.
"Aku terkejut dan kecewa karena meskipun aku memakai kostum merah dan hitam, hatiku tetap biru dan putih," ungkap Nesta.
Nesta memang salah satu pemain yang berasal dari akademi "I Biancocelesti". Setelah delapan tahun digembleng, ia bergabung dengan tim senior klub tersebut pada 1993. Pada 2002, ia memutuskan hijrah ke Milan. Lazio harus merelakannya pergi untuk membantu keuangan klub yang sedang terlilit krisis pada saat itu.
Setelah delapan tahun meninggalkan Olimpico, Nesta mengaku tak bisa sedikit pun melupakan Lazio. Menurutnya, Lazio-lah yang membentuk dirinya. "Lazio merepresentasikan hidupku. Aku lahir, berkembang, dan menegaskan diriku dalam klub tersebut. Orangtuaku dan teman-temanku adalah pendukung Lazio."
"Hubunganku dengan pendukung berjalan dengan baik. Beberapa waktu lalu aku berada di Olimpico. Mereka tidak mengejekku dan aku menganggap hal ini sebagai sesuatu yang positif," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar