Perselisihan Mauro Zarate dengan pelatih David Ballardini mengakibatkan krisis internal Lazio memburuk.
Kondisi internal Lazio tampaknya makin parah. Setelah ditinggalkan Goran Pandev , Lazio terancam kehilangan striker Mauro Zarate.
Zarate mengancam meninggalkan Lazio bila pelatih David Ballardini tidak minta maaf. Menurut Sergio Zarate, kakak yang bertindak sebagai agennya, Ballardini telah melakukan kesalahan dengan mengecam permainan adiknya dalam pertandingan melawan Livorno. Pertandingan itu sendiri dimenangkan Lazio 4-1.
"Ballardini tak tahu sama sekali tentang kode etik sepakbola di ruang ganti. Kata-katanya sungguh mengejutkan. Saya tak mengerti mengapa dia mengatakan hal seperti itu," kata Sergio.
"Dia melakukan kesalahan besar. Mauro sangat kecewa. Tapi dia akan menanggapinya dengan membuktikan kemampuannya di lapangan. Meski demikian, pelatih menunjukkan sikap tak hormat. Saya sudah di sepakbola selama 30 tahun. Dan, kalimat seperti itu sepantasnya diucapkan di ruang ganti dan bukan di luar," jelasnya.
"Bagaimana dia bisa berbicara seperti itu di depan media? Saya sendiri menyaksikan pertandingan itu dan permainan Mauro tidak terlalu buruk," jawab Sergio.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut tergantung pada Ballardini, Mauro dan presiden klub Claudio Lotito.
"Satu-satunya cara adalah Ballardini harus minta maaf karena dia telah melakukan kesalahan. Bila tidak, dia atau Mauro yang keluar. Itu terserah Lotito," tegas Sergio.
Zarate mengancam meninggalkan Lazio bila pelatih David Ballardini tidak minta maaf. Menurut Sergio Zarate, kakak yang bertindak sebagai agennya, Ballardini telah melakukan kesalahan dengan mengecam permainan adiknya dalam pertandingan melawan Livorno. Pertandingan itu sendiri dimenangkan Lazio 4-1.
"Ballardini tak tahu sama sekali tentang kode etik sepakbola di ruang ganti. Kata-katanya sungguh mengejutkan. Saya tak mengerti mengapa dia mengatakan hal seperti itu," kata Sergio.
"Dia melakukan kesalahan besar. Mauro sangat kecewa. Tapi dia akan menanggapinya dengan membuktikan kemampuannya di lapangan. Meski demikian, pelatih menunjukkan sikap tak hormat. Saya sudah di sepakbola selama 30 tahun. Dan, kalimat seperti itu sepantasnya diucapkan di ruang ganti dan bukan di luar," jelasnya.
"Bagaimana dia bisa berbicara seperti itu di depan media? Saya sendiri menyaksikan pertandingan itu dan permainan Mauro tidak terlalu buruk," jawab Sergio.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut tergantung pada Ballardini, Mauro dan presiden klub Claudio Lotito.
"Satu-satunya cara adalah Ballardini harus minta maaf karena dia telah melakukan kesalahan. Bila tidak, dia atau Mauro yang keluar. Itu terserah Lotito," tegas Sergio.
0 komentar:
Posting Komentar