23 Februari 2010

Lotito : Penggunaan Teknologi Video Harus Dilakukan Di Sepakbola

 

Presiden Lazio Claudio Lotito memandang perlu penerapan teknologi video dalam sepakboal untuk membantu tugas wasit.

Lotito menyatakan, kesalahan wasit dapat dikurangi seandainya rekaman video digunakan saat pengambilan keputusan.

"Harus ada sistem yang diperkenalkan untuk memberikan kepastian terhadap keputusan yang dibuat," ujarnya kepada TMW.

"Lazio tahu apa rasanya kekalahan dan saya mungkin tak mau cerewet soal ini hingga sekarang."

"Kalau sebuah sistem kehilangan kredibilitas, kita harus membuatnya lebih baik. Saya tak pernah membahas masalah ini dalam lima tahun terakhir dan saya rasa sudah waktunya untuk memulai."

"Semua orang punya pendapat yang sederahat, bebas dari semua faktor yang bisa mempengaruhi hasil, dan penggunaan rekaman video akan memberikan tingkat kepastian yang lebih tinggi."
Readmore »

Carrizo Kemungkinan Kembali Ke Lazio

 

Agen Juan Pablo Carrizo membuka kemungkinan kliennya kembali ke Lazio setelah menghabiskan masa pinjaman di Real Zaragoza hingga akhir musim.

Hal itu disampaikan Pablo Sabbag usai Carrizo menderita kekalahan bersama Zaragoza di tangan Sporting Gijon. Carrizo tampil relatif buruk, tapi sang agen melancarkan pembelaan.

"Juan Pablo bermain dalam pertandingan ketika semuanya berjalan salah, tapi posisinya di Zaragoza tidak terancam bahaya," ujar Sabbag kepada LaLaziosiamonoi.

"Fans mungkin marah kepada dirinya, tapi direktur olahraga bilang tim puas dengannya."

"Saya tak tahu apa dia akan kembali ke Lazio atau tidak. Saya masih harus menunggu kesempatan bicara dengan presiden Claudio Lotito."

"Saya akan bicara lagi dalam waktu sebulan dan mungkin saya bisa memberikan jawaban yang lebih pasti."
Readmore »

Hasil Pertandingan SERIE A : Palermo vs LAZIO (3-1)

 

Palermo menundukkan tamunya, Lazio, di Renzo Barbera dengan skor 3-1.

Tambahan tiga poin membuat Palermo kini duduk di posisi enam dengan 40 angka. Sementara Lazio masih di posisi 15 dengan 25 poin.

Abel hernandez sudah membuat Palermo memimpin di menit kesatu sebelum Fabrizio Miccoli menggandakan keunggulan di menit 28 lewat titik penalti.

Di paruh kedua, Antonio Nocerino mengubah skor menjadi 3-0 untuk tuan rumah sebelum Aleksander Kolarov memperkecil ketertinggalan Lazio tiga menit pasca-kebobolan. Skor 3-1 tidak berubah hingga berakhirnya pertandingan.

Susunan Pemain :
Palermo (4-3-1-2) : Sirigu; Cassani, Kjaer, Bovo, Balzaretti; Migliaccio, Liverani, Nocerino; Pastore (Simplicio 72'); Miccoli (Budan 61'), Hernandez (Bertolo 83').
Cad : Benussi, Goian, Bresciano, Blasi.
Pelatih : Delio Rossi

Lazio (3-5-2) : Muslera; Dias, Stendardo, Biava; Lichtsteiner (Cruz 46'), Brocchi, Ledesma, Mauri (Matuzalem 61'), Kolarov; Floccari (Rocchi 81'), Zarate.
Cad : Berni, Siviglia, Firmani, Hitzlsperger.
Pelatih : Reja
Readmore »

20 Februari 2010

Muslera Segera Perpanjang Kontrak

 


Lazio ingin mengamankan masa depan Fernando Muslera sebelum Piala Dunia 2010.


Menurut Novantesimo, penjaga gawang Lazio berusia 24 tahun, Fernando Muslera, segera membubuhkan tanda tangannya di atas kontrak baru bulan depan.

Presiden Claudio Lotito ingin mengamankan masa depan kiper internasional Uruguay itu sebelum Piala Dunia 2010 digelar. Bisa jadi penampilan Muslera sepanjang turnamen malah memikat klub-klub besar Eropa.

Jika kesepakatan tak tercapai Maret, Muslera akan dimasukkan ke bursa transfer karena menurut agen Daniel Fonseca, kliennya banyak diminati klub lain.
Readmore »

Arsenal Siap Dekati Zarate

 


Arsenal memantau terus perkembangan konflik Mauro Zarate dengan Lazio



Konflik Mauro Zarate dengan Lazio dimanfaatkan Arsenal. Menurut Daily Mail, Arsene Wenger siap memanfaatkan situasi tersebut untuk menggoda Zarate agar pindah ke Emirates.

Pelatih baru Lazio Edoardo Reja menyesalkan sikap individualistis Zarate. Striker asal Argentina itu diperkirakan akan bernasib sama seperti Goran Pandev, yang statusnya dibekukan tim sebelum pindah ke Inter Milan.

"Mungkin karena sikap individualistisnya Zarate sukses mencetak 30 gol di Italia, jadi saya rasa biarka dia pergi dengan tenang," tukas agen sekaligus kakak kandung Zarate, Sergio.

"Saya rasa Reja belum mengenalnya dan ketika dia sadar kualitasnya, dia akan meralat ucapan dan selalu memasangnya di tim inti."

"Jika Lazio memang tak membutuhkannya, sederhana saja. Kami minta sang pelatih bilang kepada presiden Claudio Lotito untuk memutus kontraknya."

"Mauro sebenarnya ingin bertahan di Lazio dan menghargai komitmennya untuk klub, karena dia betah di sini."
Readmore »

Tottenham Tertarik Rekrut Hitzlsperger

 


Belum tuntas enam bulan membela Lazio, Thomas Hitzlsperger diminati Tottenham Hotspur.


Belum tuntas penampilan Thomas Hitzlsperger untuk Lazio hingga akhir musim, Tottenham Hotspur sudah berminat merekrutnya, demikian Il Corriere dello Sport.

Lazio membayar €450 ribu dan memberikan gaji €1 juta kepada gelandang asal Vfb Stuttgart itu hingga Juni nanti. Hitzlsperger mengantungi opsi perpanjangan kontrak, tapi Lazio harus berjuang mengatasi godaan dari klub-klub Inggris, termasuk bekas klub sang pemain, Aston Villa.

Tottenham berpeluang menampung Hitzlsperger karena sepertinya Lazio sulit memenuhi permintaan gaji sebesar €2,5 juta.
Readmore »

18 Februari 2010

Zarate Ultimatum Lazio

 

Edy Reja membangkucadangkan Mauro Zarate saat melawan Parma minggu lalu. Tak hanya itu saja, pelatih Lazio itu juga terang-terangan mengkritik Zarate yang dinilainya bermain terlalu individualistis.

Kritik tersebut mendapat respon dari kubu Zarate. Sergio, agen pemain asal Argentina itu, menilai kritik Edy Reja tidak beralasan.

"Karena sikap individualistisnya itu Zarate bisa mencetak 30 gol di Italia, jadi saya rasa dia harus tetap dibiarkan seperti itu," ungkap sang agen seperti dikutip Football Italia.

Sergio juga melihat keputusan Edy Reja mencadangkan Zarate sebagai indikasi negatif, di mana kliennya akan jarang dimainkan. Sergio pun melontarkan ultimatum kepada pihak klub untuk terus memainkan Zarate secara reguler jika tidak ingin kehilangan salah satu pemain terbaik mereka itu.

"Jika memang Lazio merasa tidak membutuhkannya, solusinya mudah saja. Kami hanya harus memberi tahu pelatih untuk meminta presiden Claudio Lotito untuk memutus kontraknya," tandasnya.
Readmore »

16 Februari 2010

Edy Reja: Jangan Nilai Kami Dulu

 

Edy Reja membuat debut sempurna dengan mengantarkan tim barunya, Lazio, menang 2-0 atas Parma tadi malam. Kemenangan itu mengakhiri catatan negatif Biancoceleste di lima pertandingan terakhir.

Tak hanya itu, hasil positif itu membuat Lazio keluar dari zona degradasi Serie A Italia, setidaknya hingga saat ini.

Sejumlah pihak pun menilai Lazio akan menuai sukses di tangan Edy Reja di musim ini. Namun sang pelatih merasa penilaian tersebut terlalu prematur.

"Butuh waktu setidaknya sebulan untuk bisa memberikan penilaian yang pantas," tandasnya kepada Radio Anch'io Sport.

Diakuinya, pemainnya bermain bagus untuk bisa meraih kemenangan itu. Edy Reja juga mengaku terkejut bisa mendapat tiga poin di kandang Parma.

"Para pemain bermain dengan baik. Sejatinya, saya tak berharap bisa menunjukkan penampilan sebaik itu. Saya sebelumnya hanya mempertimbangkan hasil imbang adalah hasil yang sudah bagus," paparnya.
Readmore »

15 Februari 2010

Edy Reja Puji Semangat Pemainnya

 

Setelah berhasil menekuk Parma 2-0, pelatih baru Lazio Edy Reja memuji semangat juang anak asuhnya untuk membawa keluar timnya dari zona degradasi.

"Saya minta anak-anak untuk berusaha merebut bola setiap saat hari ini. Saya kurang tertarik dengan kualitas teknik dan lebih kepada kehausan untuk bertarung demi hasil yang sudah lama kami nantikan," jelas Reja kepada Sky Sports seusai pertandingan.

Reja meneruskan, "Saya pikir kami sangat kurang beruntung tidak unggul lebih awal melalui (Sergio) Floccari saat bek Parma menahan bola dengan tangannya di gawang. Itu seharusnya kartu merah dan sebuah gol yang memecah kebuntuan."

Selain itu, Reja yakin, "Kami perlu untuk membuat solusi soal taktik, dan hasil ini datang sebagai konsekuensi dari tim ini yang dipenuhi pemain berkualitas.
Readmore »

Hasil Pertandingan SERIE A : Parma vs LAZIO (0-2)

 

Di Ennio Tardini, Parma dipaksa menyerah oleh tamunya Lazio dengan skor 2-0

Dua gol Lazio dicetak oleh Gugliemo Stendardo di menit 68 dan Mauro Zarate di menit 88. Pertandingan ini juga diwarnai keluarnya satu kartu merah untuk pemain Parma Luis Jimenez di menit 73.

Kemenangan itu menjadi kemenangan pertama Lazio sejak Edy Reja mengambil alih tongkat pelatih tim dari tangan Davide Ballardini.

Susunan Pemain :
PARMA (3-4-1-2): Mirante; Zaccardo, Panucci, A. Lucarelli; Paci, Antonelli, Jimenez, Morrone; Galloppa (Zenoni 81'); Biabiany, Bojinov (Paloschi 46' ,Lanzafame 52').
Cad: Pavarini, Della Fiore, Lunardini, Castellini.
Pelatih: Guidolin

LAZIO (3-5-2): Muslera; Biava, Stendardo, Radu; Lichsteiner (Diakitè 86'), Brocchi, Ledesma, Mauri (Firmani 81'), Kolarov; Floccari, Rocchi (Zarate 65').
Cad: Berni, Siviglia, Baronio, Hitzlsperger .
Pelatih: Reja

Readmore »

13 Februari 2010

Lichsteiner Akan Selalu Setia Di Lazio

 

Lichsteiner salah satu pembelian sukses Lazio di musim lalu sempat bersitegang dengan manajemen Lazio dsewaktu masih di tukangi oleh Davide Ballardini.Karena komentarnya tentang Pandev dan Ledesma ia sempat diasingkan dalam tim saat Lazio vs Catania.

Kini sang Forrest Gump berharap kembali dalam tim, ia mengaku tidak merasa sakit hati dengan apa yang ia dapatkan, mski telah diasingkan namun Lichsteiner mengaku mencintai Lazio, ia tetap berlatih seperti biasa. Dengan datangnya pelath baru Edy Reja ia berharap dapat kembali ke skuad utama.

Lagipula siapa yang menyangsikan dengan kemampuan Lichsteiner, ia selalu mengeluarkan 100% kemampuannya yang dimilikinya ketika turun ke lapangan, ia selalu tak berhenti berlari menyusuri sisi kanan permainan Lazio. Bahkan ia salah satu pemain yang dicintai oleh tifosi Lazio, ia seperti memiliki staminan yang tidak pernah habis, kemampuannya dalam bertahan dan menyerang tak diragukan lagi.

Selain Zarate ia adalah pemain Lazio yang konsisten dengan performa permainannya di musim lalu, hal inilah yang membuat De Silvestri pemain binaan Lazio sendiri memilih pindah klub ketimbang bersaing dengan Licht. Ia juga menjadi pengobat rasa sakit hati tifosi ketika kehilangan Valon Behrami yang juga rekannya di timnas Swiss, pelan-pelan Licht mampu membuat para Laziale melupakan kehadiran Valon Behrami dan Massimo Oddo.

Lichsteiner mencintai Lazio dan itu dibuktikan dengan selalu bermain dengan hatinya. Bahkan ia berjanji akan bermain untuk Lazio bila memang Lazio turun ke Serie B.
Readmore »

Kolarov Fokus Ke Lazio

 


Aleksandr Kolarov menegaskan tak ingin lagi diganggu dengan spekulasi mengenai karirnya di Lazio musim depan.

Penegasan wing-back Lazio itu diutarakan menyusul banyaknya klub besar Eropa yang ingin memboyongnya keluar dari Olympico Roma musim depan. Kolarov menyatakan saat ini fokusnya hanya untuk membawa Lazio keluar dari krisis.

"Cukup sudah pembicaraan mengenai masalah transfer," paparnya dikutip Football Italia.

"Saya ingin fokus ke Lazio dan bukan yang lain. Saya yakin kami akan bisa segera keluar dari krisis ini," lanjut Kolarov.

"Melawan Parma, kami harus menang dan mendapatkan tiga poin penuh. Kami sangat membutuhkannya."

Lazio saat ini berada di posisi tiga dari bawah di klasemen sementara Serie A Italia dengan 22 angka.
Readmore »

11 Februari 2010

Zoff : Reja Adalah Orang Yang Tepat Bagi Lazio

 

Dino Zoff, mantan pelatih Lazio, yakin Edy Reja adalah orang yang tepat menggantikan Davide Ballardini di Stadio Olimpico.

"Kami saling mengenal. Dia pelatih berpengalaman, dan kerap memberikan hasil konkret," ujar Zoff kepada Il Messaggero.

Reja, masih menurut Zoff, biasa bekerja di klub besar. Ia sempat menempatkan Napoli di papan atas klasemen Serie A musim lalu.

"Saya yakin Reja tidak akan membiarkan Lazio terjerumus sekian lama di zona degradasi," kata Zoff.

Lazio kini di zona degradasi, dan Zoff mengatakan tidak terkejut. Yang membuat situasi klub tidak nyaman adalah manajemen Biancoceleste memasang target terlalu muluk di awal musim.

"Sejujurnya saya melihat telah memperkirakan Lazio akan berada di tempat itu," kata Zoff.

"Ketika Lazio tidak lagi memiliki Goran Pandev dan Cristian Ledesma, dan situasi ruang ganti yang kacau balau, berada di zona degradasi hanya soal waktu," ia mengakhiri.

Readmore »

Lotito: Harus Ada Perubahan Radikal Di Lazio

 

Claudio Lotito menjelaskan mengapa harus ada pergantian pelatih di skuad Lazio di tengah musim ini, yaitu masuknya Edy Reja menggantikan Davide Ballardini.

Presiden Lazio itu menjelaskan hal itu harus dilakukan untuk bisa mengubah arah perjalanan tim.

"Sayangnya, sepakbola itu mengenai hasil, dan pertama kali yang langsung mendapat sorotan ketika segala sesuatunya tidak berjalan baik adalah pelatih dan presiden klub," kata Lotito kepada Calciomercato.it, Kamis (11/2).

"Kami memilih Edy Reja ketika semuanya sudah jelas tim ini butuh perubahan radikal untuk bisa menemukan kembali kekuatan dan keinginan untuk berjuang. Reja adalah pelatih berpengalaman dan hebat."

"Pilihan ini harus dilakukan, tapi Davide Ballardini, menurut saya tetap tidak diragukan pelatih yang bagus dan sosok yang baik," tandasnya.
Readmore »

10 Februari 2010

Laziale Serbu Formello

 

Agenda latihan Lazio untuk hari ini sedikit terganggu, setelah ratusan fans mereka mengivasi lapangan berlatih mereka.

Invasi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas peforma buruk, yang membuat posisi tim saat ini berada di batas atas zona degradasi Serie A Italia.

Para pemain tidak diizinkan untuk berlatih di luar ruangan karena insiden ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Manajemen klub juga langsung memanggil petugas keamanan untuk mengatasi kericuhan ini.

Dilaporkan sejumlah media Italia, Rabu (10/2), tiga fans cedera dan lima lainnya ditahan atas insiden ini. Para pemain juga hanya berlatih di dalam ruangan.

Ada pun Lazio saat ini sedang melakukan pembenahan internal tim, di antaranya mengganti pelatih Davide Ballardini dengan Edy Reja.
Readmore »

9 Februari 2010

Ledesma: Saya Akan Selamatkan Lazio

 

Cristian Ledesma juga siap rujuk dengan presiden Claudio Lotito dan fokus menyelamatkan Lazio.

Cristian Ledesma tak tega melihat Lazio terpuruk di zona degradasi. Ia berjanji melupakan semua masalahnya dengan manajemen klub, dan siap kembali berlaga untuk menyelamatkan Biancoceleste.

"Jika klub menginginkan saya, saya siap kembali ke lapangan," ujar Ledesma kepada Lazialita.it.

Ledesma dikeluarkan dari skuad sejak musim panas lalu, dan nyaris meninggalkan klub, Januari 2010. Ia terlibat sengketa kontrak dengan Claudio Lotito, presiden Lazio.

Kini ia siap rujuk dengan Lotito demi kepentingan klub. Dia tahu tenaganya amat dibutuhkan di lini tengah Lazio, meski lini depan Bianconceleste tidak lagi diperkuat Goran Pandev.

"Saat ini, perlu kiranya semua pihak melupakan masalah dan fokus menyelamatkan Lazio," katanya.

"Lazio harus keluar dari situasi sulit ini. Saya tidak ingin membicarakan kontrak saya," ia mengakhiri.
Readmore »

EDY REJA BESOK AKAN TIBA DI ROMA

 


Edy Reja telah menjadi pelatih baru Lazio, tetapi kedatangannya di ibukota telah ditunda sampai besok.
Edy reja blum terbang ke roma dikarenakan terhalang oleh cuaca buruk. besok semua urusan edy reja dengan lazio akan di realisasikan.

Di pagi hari, mantan pelatih Napoli telah mengakhiri hubungannya dengan klub ayduke, berbicara langsung dengan presiden, yang sampai tadi mencoba untuk berubah pikiran. Kedatangannya di Roma dijadwalkan sore ini, tapi cuaca telah memblokir segala sesuatu.  
Readmore »

Nego Lazio-Edy Reja Berhenti

 

Keinginan Lazio menunjuk Edy Reja sebagai pengganti David Ballardini di kursi pelatih sejauh ini belum terlaksana.

Adalah mandegnya pembicaraan dengan pihak klub tempat Edy Reja bertugas saat ini, Hajduk Split, menjadi muara masalahnya.

Edy Reja dan Lazio dilaporkan ingin membeli sisa kontrak mereka, yang masih akan bertahan hingga Juni 2011, dengan klub asal Kroasia yang nilainya diperkirakan mencapai 50 ribu poundsterling. Namun belum ada titik temu dari negosiasi ini.

"Kami masih membicarakannya. Situasinya tidak mudah, ada masalah yang harus dituntaskan. Saya tahu segala sesuatunya harus diakhiri dalam waktu yang pendek karena alasan tertentu, tapi itu bukanlah hal yang mudah," kata Edy Reja, Selasa (9/2).
Readmore »

Edy Reja Dan Luigi Cagni Calon Pengganti Ballardini

 

Buruknya performa Lazio di musim ini memicu munculnya spekulasi akan adanya pergantian pelatih.

Dilaporkan Il Corriere dello Sport, presiden klub Lazio Claudio Lotito kabarnya telah kehilangan kesabaran pada Davide Ballardini, setelah di akhir pekan kalah 1-0 atas tamunya Catania.

Isu yang muncul menyebutkan jika Lotito sudah menyiapkan pengganti untuk Ballardini, yaitu Edy Reja, mantan pelatih Napoli.

Kabarnya, Lotito sudah menghubungi Edy Reja dan membicarakan mengenai kesepakatan. Namun belum ada kepastian hasil akhir dari pembicaraan ini.

Selain Edy Reja, Lotito juga menyiapkan pelatih alternatif lain, yang misinya menyelamatkan Lazio dari jurang degradasi musim ini, yakni Gigi Cagni, pelatih yang sempat menangani Empoli dan Parma.

Ada pun Lazio kini berada di peringkat tiga dari dasar klasemen Serie A Italia dengan 22 angka.
Readmore »

Walikota Roma Prihatin Lazio


Menjadi bagian dari zona degradasi ternyata tak hanya mengundang rasa simpati dari para pecintanya, rasa prihatin dan simpati juga datang dari seorang pejabat di kota Roma, yakni sang walikota, Gianni Alemano.
Kepada Ansa, walikota mengaku juga ikut merasakan kepedihan yang dirasakan Lazio.

"Saya menyatakan keprihatinan besar mengenai hasil negatif yang diraih Lazio baru-baru ini. Tampaknya masuk akal bila dalam beberapa bulan tim ini bukan lagi tim yang sukses dengan masuknya mereka ke zona degradasi," ujarnya pada Ansa.

"Saya ingin mengajak semua orang yang memiliki tanggung jawab pada tim ini untuk harus melakukan yang terbaik dan menghilangkan momok degradasi."

Lazio kalah tipis dari Catania dengan skor 0-1 di giornata 23 Serie A, kemarin, sehingga membuat mereka terperosok ke zona merah.
Readmore »

8 Februari 2010

Ballardini Menolak Mundur

 

Lazio mendatangkan sejumlah pemain belakang berkualitas, tapi gagal mendapatkan gelandang yang dibutuhkan.


Davide Ballardini menolak meninggalkan kursi pelatih Lazio menyusul kekalahan kandang atas Catania. Ia justru menimpakan kesalahan kepada manajemen klub, yang tidak bisa membawa pemain yang diinginkan.

Lazio dikalahkan Catania 1-0 di Stadio Olimpico Roma, dan kini terjerumus ke zona degradasi.

"Kami tidak seharusnya kalah, karena kami mendominasi babak pertama," ujar Ballardini.

"Di babak kedua, serangan kami tidak lagi tajam, dan kebobolan lewat serangan balik lawan," keluhnya.

Fans Biancoceleste marah, dan menggelar aksi protes, yang memaksa presiden Claudio Lotito meninggalkan stadion lebih dini dengan alasan keamanan.

"Yang bisa saya katakan saat ini adalah Lazio butuh dukungan fans," masih menurut Ballardini.

Lazio, katanya, kini benar-benar berada dalam situasi sulit. Ia juga yakin Lazio akan bisa keluar dari situais ini.

"Saya kira saya tahu bagaimana harus mengatasi semua ini. Ada banyak masalah, dan kami harus tetap kompak," kata Ballardini.

"Yang saya tidak sukai dalam pertandingan ini adalah kami kurang agresif dan tumpul di lini depan. Terutama di babak kedua. Padahal, kami membutuhkan semua itu," ia melanjutkan.

Banyak klub yang mengawali musim dengan target besar, tapi harus berjuang menghindari degradasi di penghujung kompetisi. Ballardini bertanggung jawab atas semua ini, tapi setiap orang di Lazio juga harus bersikap sama.

Menurut Ballardini, Lazio sebenarnya bisa mengatasi masalah ini dengan aktif di pasar transfer Januari 2010. Namun, manajemen klub mengabaikannya.

"Ada dua masalah yang dihadapi Lazio. Pertama, skuad Biancoceleste terlalu gemuk dan tidak membantu pelatih," katanya.

"Kedua, Lazio butuh tipe pemain berbeda di lini tengah. Yaitu pemain yang bisa memainkan bola lebih baik, dan menyuplai striker dengan umpan-umpan akurat," demikian Ballardini.

Lazio, masih menurut Ballardini, membawa defender berpengalaman dan berkualitas, tapi tidak membawa gelandang yang diperlukan.

Cristian Ledesma adalah pemain yang diperlukan, tapi statusnya masih dibekukan menyusul sengketa kontraknya dengan klub.

"Yang bisa saya kabarkan saat ini adalah presiden bertemu Ledesma, dan membicarakan sejumlah masalah," Ballardini menjelaskan.

"Saya berharap kami bisa mengatasi masalah ini dalam beberapa hari. Setelah itu kami akan melangkah lebih maju," ia mengakiri. 
Readmore »

6 Februari 2010

Lazio, Maccabi Rebutan Kontrak Golasa

 

Klub Israel itu kecewa bintang mudanya bergabung dengan Biancocelesti tanpa persetujuan mereka.


Maccabi Haifa sedang bersengketa dengan Lazio seputar kontrak gelandang berusia 18 tahun Eyal Golasa, dan meminta Golasa untuk tetap bertahan meskipun dikabarkan telah menandatangani kontrak dengan klub Serie A Italia tersebut.

Golasa tertangkap kamera mengenakan kostum Lazio setelah negosiasi kontrak selama sepekan dan akhirnya setuju dikontrak Lazio di Roma, tetapi Maccabi berpendapat Golasa tak bisa pergi begitu saja.

Di lain pihak, agen Golasa yakin kontrak kliennya dengan Maccabi tidak sah karena ditandatangani oleh orang tua Golasa sebelum ia menginjak usia 18 tahun.

"Kami tak pernah ragu persetujuan antara kami adalah mengikat. Kami semua mencintai Eyal di klub ini. Kami tak ragu ia adalah pemain berbakat dan kami akan melakukan apapun untuk mengembangkan bakatnya. Ia akan sukses besar bersama Maccabi dan klub besar lainnya di masa depan," yakin presiden Haifa Jacob Shahar di laman resmi klub.

Sementara itu, presiden Lazio Claudio Lotito membalas dengan menyatakan klubnya akan berusaha sekuat tenaga memberlakukan kontrak itu, dan meminta Golasa segera kembali ke Italia. 
Readmore »

1 Februari 2010

Roberto Baronio Segera Gabung Bologna

 

Gelandang lazio Roberto Baronio kabarnya akan segera mendapatkan kontrak dua tahun di Bologna. Dilansir Sky Sports, Baronio akan berseragam Bologna dalam waktu dekat ini.

Presiden Lazio Claudio Lotito kini sedang mencari pengganti Baronio. Eric Djemba-Djemba dari Odense santer diisukan akan menjadi penghuni baru skuad Biancocelesti.

Beberapa pekan lalu, Baronio sebenarnya sempat mengatakan ingin tetap bertahan di Lazio. Ia bahkan pernah menegaskan akan mengakhiri karirnya di sana.

Namun, menjelang bursa transfer yang akan segera ditutup, apapun masih bisa terjadi. Kita tunggu bagaimana perkembangan berikutnya.
Readmore »

Ballardini Kecam Del Piero

 

Davide Ballardini, pelatih Lazio, mengecam Alessandro Del Piero atas ulahnya menjatuhkan diri di kotak penalti yang membuat Juventus mendapat hadiah penalti.

"Anda bisa lihat tayang ulang pertandingan. Tidak selayaknya wasit memberi hadiah penalti," ujar Ballardini.

"Del Piero berupaya melakukan kontak dengan Mobido Diakhite, sebelum menjatuhkan diri," lanjutnya lagi.

Del Piero mengeksekusi penalti itu, dan Juventus unggul 1-0 menit ke-70. Fans Juve bersorak, tapi Stefano Mauri menghentikannya dengan tol balasan delapan menit kemudian.

"Kalau pun ada kontak, itu sangat minimal. Bukan Diakhite yang melakukannya, tapi Del Piero. Penalti itu tidak layak diberikan," keluh Ballardini.

Lazio, lanjut Ballardini, datang ke Turin untuk menang karena Juventus kelelahan dan bermain dengan ketakutan akan kalah lagi.

Ia juga memuji Julio Cruz yang tampil luar biasa, serta Tomasso Rocchi yang mampu mengubah hasil akhir pertandingan.
Readmore »

Julio Cruz Puas Lazio Tahan Juve

 

Striker Julio Cruz memang gagal mencetak gol saat Lazio sukses menahan Juventus 1-1 di pertandingan Serie A Italia, Senin (1/2O) dinihari WIB. Meski demikian, ia merasa puas karena Lazio berhasil meraih poin di kandang lawan.

Menurutnya, hasil itu diharapkan bisa menaikkan moral rekan-rekannya untuk memperbaiki posisi Lazio. Apalagi, penampilan Lazio tak mengecewakan, terutama di babak pertama.

"Di babak pertama kami berhasil mengendalikan permainan lawan dengan mematikan serangan mereka. Namun di paruh pertama babak kedua, mereka membuat kami tertekan. Bahkan kami terkurung di separuh lapangan," kata Cruz.

"Saat itu, kami tidak berpikir untuk menang. Kami hanya berharap bisa meraih hasil imbang. Terus terang, kami puas dengan hasil tersebut. Ini sangat penting," lanjutnya.

Cruz berharap hasil tersebut bisa membawa perubahan dalam tim. Dengan demikian, Lazio mulai memetik hasil positif. Pasalnya, Lazio masih tertahan di papan bawah.

Readmore »

Eyal Golasa Bergabung Dengan Lazio

 

Selain berhasil mendatangkan Hitzlsperger, Lazio juga telah resmi merekrut gelandang muda asal Israel yang bermain bersama Maccabi Haifa, Eyal Golasa.
Ia juga telah menyelesaikan pemeriksaan medis di Paideia, dan lulus dari tes tersebut. Golasa secara fisik dalam keadaan sehat dan sudah dapat bergabung bersama anggota tim lain di Formello dalam beberapa hari mendatang.

Golasa dilaporkan dibeli dengan harga 350 ribu euro dan menandatangani kontrak hingga 2015 di Lazio dengan bayaran 100 ribu euro per musim.

Gelandang berusia 18 tahun ini disebut-sebut sebagai pemain masa depan Israel. Golasa menjadi pemain kunci lolosnya Maccabi Haifa ke babak penyisihan grup Champions League musim ini dengan mengalahkan FK Aktobe dan turut mencetak gol ke gawang FC Salzburg di babak kualifikasi.

Golasa bermain dalam dua pertandingan penyisihan grup sebelum mengalami cedera ketika melawan Bordeaux. Golasa dinilai memiliki gaya main yang mirip dengan mantan pemain Maccabi Haifa yang kini bermain di Liverpool, Yossi Benayoun.

Golasa juga merupakan anggota timnas Israel U-17 sejak 2007 hingga 2008. Dan kini, gelandang muda ini membela Israel U-18, U-19, dan U-21. Total 31 penampilan telah ia lakukan bersama timnas Israel Junior itu, dan telah mengoleksi 4 gol.

Golasa mengawali karier di klub Junior, Beitar Nes Tubruk dari tahun 2001 hingga 2008. Kemudian ia direkrut Maccabi Haifa dan memulai karier profesionalnya.

Hingga Januari 2010, Golasa telah melakukan 27 penampilan bersama Maccabi di Israel Premier League, dan hanya mencetak 1 gol. Kiprahnya selama satu setengah musim di Maccabi, akan sangat dilupakan Golasa, karena berhasil membawa klub itu menjuarai Israel Premier League musim lalu.
Readmore »

Thomas Hitzlsperger Gabung Ke Lazio


Gelandang asal Jerman Thomas Hitzlsperger resmi bergabung ke Lazio setelah tercipta kesepakatan untuk membatalkan kontrak dengan klub lamanya Stuttgart.

Karir Hitzlsperger di klub Jerman itu tampak suram. Meski kontraknya masih berjalan hingga Juni 2010, tapi ia sudah tak betah di sana. Beruntung ia mendapat persetujuan dari pihak Stuttgart untuk membatalkan kontraknya.

Berarti Hitzlsperger telah bergabung dengan Stuttgart selama empat setengah tahun. Keputusannya untuk meninggalkan Stuttgart didasari pada alasan bahwa ia ingin mendapatkan tantangan baru dengan bermain di klub besar Eropa. Ia pun berharap Lazio bisa memenuhi keinginannya itu.

"Thomas Hitzlsperger adalah pemain yang sangat diidentikkan dengan klub. Sebenarnya tak muda melepasnya pergi. Tapi, kami menghormati keputusannya untuk tetap pergi," ujar manajer umur Stuttgart Horst Heldt di website resmi klub.

"Kami berharap dapat meraih kesuksesan di klub barunya. Dan, kami mengucapkan terima kasih atas dedikasinya dengan Stuttgart selama ini."
Readmore »