elatih Lazio, Eduardo Reja, mengecam keras tindakan Francesco Totti pasca derby ibukota. Maka kapten AS Roma itu pun meminta maaf jika rivalnya itu tersinggung karena ia hanya ingin merayakan kemenangan.
Laga Lazio kontra Roma yang berakhir 1-2 untuk tim tamu memang berjalan sangat panas dan sengit dari awal. Terbukti wasit harus mengeluarkan sembilan kartu kuning dan satu kartu merah dalam pertandingan itu.
Usai laga itu Lazio mendapat perlakuan tak mengenakkan dari Totti. Di depan fans Roma, pemain usia 33 tahun itu mengangkat dua jempolnya ke udara namun dalam posisi terbalik. Dan itu dianggap sebagai sebuah penghinaan oleh Reja dan ia pun meminta Totti dihukum 10 laga.
Merasa lawan berang atas tindakannya tersebut, Totti pun langsung menghaturkan maaf dan menilai apa yang dilakukan itu hanya sebatas euforia kemenangan saja, dan tak ada maksud untuk melecehkan 'Tim Elang Ibukota'.
Baginya wajar jika sebuah pertandingan antar tim sekota berlangsung dengan panas. Dan ia pun tak masalah dengan apa yang dilakukan para pemain Lazio di masa lalu yang sempat bersikap seperti Totti barusan.
"Saya meminta maaf jika ada yang merasa tersakiti karena cara saya dalam merayakan kemenangan ini. Saya membiarkan diri saya larut dalam atmosfer dan gairah kemenangan ini. Tapi saya tidak bermaksud menyakiti siapa pun," ujar Totti di Football Italia.
"Derby antara kami dan Lazio ya seperti ini dan setiap orang di Roma tahu itu dengan baik. Saya tidak kecewa jika seseorang menggunakan foto saat saya sedang menunjukkan sikap provokatif untuk memanas-manasi para pemain di Formello," sambungnya.
"Di masa lalu banyak pemain termasuk Biancocelesti merayakan secara berlebihan . Yang ada adalah selebrasi dan perlakukan sarkasme di akhir laga itu semakin mewarnai atmosfer yang sudah terasa di kota ini," pungkasnya